Langsung ke konten utama

Kumpulan Puisi Bahasa Indonesia




Kumpulan Puisi :
By Agustina Citra Windianingsih

Tak Hidup

Ketika harapan mulai mengabur
Angan-anganku ikut sirna
Jiwaku telah terenggut asa
Apa yang bisa aku lakukan?
Sayang... aku terbelenggu dan terkunci
Tak punya daya tuk menjerit
Apalagi tuk mengutarakan kekecewaan
Kini hidupku sudah tak hidup



Yang Jauh

Kau yang ku rindu..
Terbesik tanya dipikiran ku
Apakah kau baik-baik saja?
Andai kau tau...
Kekhawatiran mengiringi langkahku
Tapi tetap ku titipkan rindu ini pada angin malam
Berharap dapat menemani sepimu
Mengganti ketidakhadiranku disisimu





IBUKU



Apakah kau tak merasa lelah?
Tidak kah kau merasa berat dengan beban sebesar itu bu?
Lihatlah.... Tanganmu mulai melemah
Mengapa kau masih melakukan segalanya untukku?
Hatimu itu terlalu lembut
Jika kau tak tahan kau limpahkan saja padaku bu....
Aku tak tega melihatmu terkikis usia
Percayalah suatu saat nanti
Aku akan menjadi tongkat untukmu
Berjalan menopang masa tuamu 

MALAMKU


Malam menyapaku, ku balas dengan senyuman
Sejak senja ku telah menanti malamku
Dia dekat dengan pikiran dan hatiku
Kita merajut benang bersama
Entah sudah berapa rajutan, hingga membentuk yang jelas
Dan semakin jelas
Tapi... ada apa? Kenapa? Karena apa?
Entah kenapa... benang itu terputus
Kini ku tak bisa merajut lagi bersama sang malam
Selamat tinggal malamku





Komentar


  1. Numpang promo ya Admin^^
    ayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
    dengan minimal deposit hanya 20.000 rupiah :)
    Kami Juga Menerima Deposit Via Pulsa & E-Money
    - Telkomsel
    - GOPAY
    - Link AJA
    - OVO
    - DANA
    segera DAFTAR di WWW.IONPK.ME (k)
    add Whatshapp : +85515373217 x-)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Wisata Pondok Bambu Rangdo Parangtritis 2020

Rivew Wisata Pondok Bambu Rangdo Parangtritis Wisata alam ini sangat banyak diminati oleh anak muda di Jogja, Ya hal itu wajar saja , melihat tempat wisata yang instagramable. Selain itu, angin yang bertiup cukup kencang membuat tempat ini terasa segar sejuk ditengah terik matahari sekalipun, maklum saja angin yang berhembus kencang karena memang lokasinya yang tidak jauh dari pantai Parangtritis. Pondok bamboo rangdo dikelilingi oleh pohon-pohon kelapa yang menjulang tinggi, jadi terasa banget kalau kita lagi ada di area pesisir. Sesuai juga sama namanya , ada ikon unik di tempat ini yaitu beberapa rumah bambu/pondokan bambu yang terlihat klasik namun menarik untuk latar foto, memberikan kesan yang sangat berbeda dari tempat lain selain itu ada beberapa ikon klasik lain seperti kamar mandi yang dihias dengan bebatuan serta ada bebatuan untuk duduk para pengunjung. Pada bulan Juli 2020 saat saya pergi kesana bersama teman saya, keadaan tempat ini lumayan ramai dan didominasi oleh a...

Kondangan Dadakan

     Kondangan Dadakan   (Sumber foto: Heikamu.com)     Pada suatu  sore hari, seseorang datang ke rumah memberikan selembar kertas tebal beramplop, katanya itu adalah undangan pernikahan untukku. Aku sangat bersemangat, karena itu adalah undangan pernikahan pertama yang aku dapatkan sepanjang usiaku yang 22 tahun ini, baru sekali ini mendapatkan undangan pernikahan. Lalu sesegaralah aku buat whatssapp story undangan tersebut yang tertuju namanku, tak lupa aku tambahkan caption untuk mencari seseorang yang bisa menemani kesana. Tingg, muncullah notifikasi dari salah satu temanku yang bersedia untuk menemani di hari kondangan nanti. Sebenarnya seseorang yang mengundangku juga tidak terlalu dekat karena hanya teman semasa kecil di desa. Namun tetap saja aku excited pengen tau gimana sih rasanya datang ke kondangan bersama seseorang teman, sepertinya sangat menyenangkan.       Tapi saat ini masih masa-masa pandemi covid-19 jadi acarany...

Bening lan mas ahmad

BENING LAN MAS AHMAD Nalika srengenge lagi wae jedul saka sisih wetan, ditututi klurukan jago salip-salipan, adan uga dikumandangake, Bening kang biasane wayah subuh wis tangi, ketok iseh aras-arasen dikancani iluh kang isih tumetes deres ing pipine. Bening menika salah satunggaling santriwati kang mondok ing Tsanawiyah Jombang, durung suwe dheweke lulus lan nerusake kuliah ing kutha Ngayogyakarta, kutha kang dadi saksi nalika dheweke pisanan weruh kauripan ing dunya. Seminggu iki Bening pancen rada beda, dheweke luwih seneng ndhekem ing kamare karo tetangisan, padahal Bening sejatine bocah kang ceria lan saged ngawe kanca-kancane ngguyu kepingkel-pingkel yen dheweke lagi cerita nyrocos. Ananging ora ana sing ngerti kepriye Bening nalika dheweke ing kamar, mung guling lan tembok kang nyekseni Bening nalika lagi miyur atine. Bening pancen pinter yen ndhelikake kasusahane ing ngarepe kanca-kancane amarga dheweke ora kepingin ngrepoti kancane. Bening menika namung urip dhewe ing...