Langsung ke konten utama

Cerpen Maaf untuk Rendy yang Tak Sempat Terucapkan



“Maaf untuk Rendy yang Tak Sempat Terucapkan”
by:Agustina Citra Windianingsih

Motor balap berwarna biru melaju dengan kecepatan tinggi, ditengah jalanan malam kota yang sepi, pengendara itu melampiaskan kemarahannya pada jalanan yang tak berdosa. Rendy nama pemuda yang saat ini tengah bersungut-sungut emosinya. Kesalahpahaman dengan Rio teman karibnya membuat ia frustasi, berulang kali ia mencoba menjelaskan duduk masalahnya kepada Rio, tetapi percuma, Rio selalu mengacuhkannya, bahkan mungkin menganggapnya tidak ada. Hancurnya persahabatan mereka ditengarai karena tugas kelompok yang seharusnya dikerjakan Rendy tetapi ia tidak mengerjakannya dengan benar, sementara tugas itu sangat penting bagi Rio, karena itu kesempatan terakhirnya untuk membuktikan pada ayahnya bahwa ia bersungguh-sungguh dengan apa yang ia inginkan demi masa depannya, tetapi Rendy mengubah harapan itu hanya sebatas angan yang tak mungkin dapat Rio jangkau lagi, tugas itu adalah  tugas terakhir di semester ini yang akan menentukan kelulusannya, jadi sudah tidak ada alasan lagi untuk Rio tetap mempertahankan persahabatan mereka, menurutnya mana ada sahabat yang tega menghancurkan temannya sendiri, apalagi kali ini pertarungan antara Rio dengan ayahnya yang selama ini adalah musuh terbesar Rio.
Berulang kali ia beradu spekulasi dengan ayahnya hanya untuk membuktikan bahwa Rio benar-benar serius belajar dan akan segera lulus, sehingga bisa melepaskan semua ikatan harta yang ayah Rio berikan, tetapi apa mau dikata, air sudah menguap dan tak ada yang bisa Rio lakukan selain membenci penyebab semua ini terjadi yang tak lain adalah “Rendy”.
Rendy dan Rio adalah mahasiswa di Universitas Gatot Kaca, mereka bersama empat temannya yang lain sudah bersahabat sejak semester pertama, hingga kini semester akhir. Rendy merasa tidak enak kepada Martin , Gabriel , Melky, dan Rosyid. Karena ia merasa dirinya menyebabkan hubungan persahabatan meraka berantakan Rio sudah tidak mau lagi berkumpul bersama sahabat-sahabatnya itu, ia sekarang lebih memilih mengurung diri, sementara Rendy pun terus merasa bersalah. Hingga Rosyid yang merupakan soib paling agamis, tidak tahan lagi dengan pertengkaran kedua soibnya itu.  Ia pun mengajak Melky kerumah Rio dan berniat untuk bicara baik-baik kepada Rio.
Rosyid:” Yo, Gue tau, elu pasti marah dan dendam sama Rendy, gue tau perasaan lo, mungkin kalo gue jadi lo gue juga bakal ngelakuin hal yang sama, tapi sob..., lu tau ga di dunia ini ga ada orang yang selalu benar, bahkan dosen juga sering ngelakuin kesalahan, apalagi gue... Yo, gue Cuma mau ngingetin aja sebagai soib lo,...                                                        Rendy itu juga manusia, dia juga bisa melakukan kesalahan.”
Melky:” Bener sob, sebenernya Rendy saat itu juga lagi ada masalah sama nyokapnya, jadi dia ga fokus ngerjain tugasnya, Cuma dia ga cerita aja, di antara kita berlima yang punya masalah kan ga cuma elu Yo, kita semua pastinya juga punya masalah sendiri-sendiri ... Jadi gue harap lo bisa berusaha untuk maafin dan maklumin kondisi Rendy.”



Rosyid:” Iya Yo.. toh seandainya kita nanti harus ngulang satu semester, kita bakal ngulang ini bareng-bareng, semua pasti bakal berasa lebih enteng sob, kita ini temen kan, susah seneng mesti bareng-bareng... Cobaan pertemanan kaya gini itu hal biasa sob”
Sementara itu Rio hanya bisa termenung memikirkan perkataan teman-temannya tadi, jika di pikir-pikir memang benar apa yang teman-temannya kakatakan, dia pun berniat untuk menemui Rendy dan meminta maaf.
Pukul 2:15 pagi. Randy masih berkeliaran di sekitar Tamrin, dia memacu kendaraannya dengan kecepatan lebih dari 120 km/jam. Dia tidak tau harus berbuat apa untuk mengembalikan kepercayaan Rio. Dia pun merasa gagal sebagai seorang teman yang baik untuk sahabat-sahabatnya, dai berfikir untuk apalagi dia hidup, jika hanya terus menyusahkan orang lain, mulai dari ibunya,Rio, juga teman-temannya.                        “Pimm...Pim...” Truk dengan muatan berlebih melaju berlawanan dengan Randy, alhasil membuatnya panik dan kehilangan kendali, hingga tabrakan itu tak bisa terelakkan lagi. Malam itu tepatnya pukul 2:20 pagi. Randy berpulang....
Rio mendapatkan kabar duka itu dari Rosyid dan Melky, tanpa pikir panjang ia langsung menuju rumah sakit, Rio tak bisa berkata-kata, hanya air mata yang terus mengalir di pipinya, bahkan ia belum sempat mengutarakan niatnya untuk meminta maaf pada Randy, namun Randy telah meninggalkannya.......







Komentar

  1. Numpang promo ya Admin^^ (f)
    ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
    ayo segera bergabung dengan kami di ionpk.biz ^_$
    add Whatshapp : +85515373217 || ditunggu ya^^ x-)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puncak Sosok Jogja

  Puncak sosok      Destinasi wisata yang terletak di daerah Bawuran,Pleret,Bantul ini belakangan menjadi tempat yang banyak dikunjungi oleh wisatawan. Puncak sosok memiliki daya tarik tersendiri, khususnya bagi para anak muda. Di tempat ini terdapat pertunjukan akustik setiap malamnya, pertunjukkan dilakukan di atas panggung bambu nan estetik. Pertunjukkan biasanya diisi oleh band anak muda lokal dari Jogja. Selain musiknya yang menjadi daya tarik, pemandangan yang disuguhkan pun sangat menarik. Dari puncak sana kita bisa melihat kemerlip lampu kota. Selain itu, terdapat spot untuk bersantai berupa kursi-kursi dari kayu. Tetapi apabila kehabisan slot untuk duduk di kursi, anda bisa menyewa tikar yang ditwarkan disana. Harganya terjangkau hanya dengan Rp.5000 anda sudah bisa menyewa tikar untuk bersantai bersama teman dan bersama pengunjung lain. Untuk biaya masuknya dikenakan tarif seikhlasnya. Gimana ga seneng deh dateng ke tempat ini, terjangkau banget di kantong. Sambil kita meli

Cerkak Aku sing salah

AKU SING SALAH By: Agustina Citra Windianingsih Ing salah sawijining dina nalika umurku kira-kira 9 taun, aku dolanan ingkling dhewekan ana ing plataran omah sinambi ngulatake obahe srengenge kang saya medun tumuju kulon, langite ketok sansaya kuning, endah menawa didelokake, aku krungu swarane bapak nimbali aku, dumadakan aku mungkasi anggonku dolanan banjur nyedhaki bapak “Ana apa pak? Kok nimbali aku?” takonku kepengen ngerti “ayo melu bapak menyang blmbang, kowe seneng to nek dolanan neng blumbang,sisan bapak arep niliki sawah sek cerak blumbang” “nggih pak, ayo” wangsulanku karo mlaku cepet tumuju blumbang, durung let sue aku mlaku, adhiku klayu, dheweke banjur nututi aku lan bapak, blumbange pancen ora pati adoh saka ngomah kira-kira sekilo saka ngomah dadi aku lan bapak namung mlaku,nanging adhiku ora gelem menawa dikon mlaku dheweke lagi seneng-senenge numpak pit. Tekane blumbang pranyata kanca-kancaku wes padha dolanan ing ngisor wit pelem , dumadakan aku malayu n

Bening lan mas ahmad

BENING LAN MAS AHMAD Nalika srengenge lagi wae jedul saka sisih wetan, ditututi klurukan jago salip-salipan, adan uga dikumandangake, Bening kang biasane wayah subuh wis tangi, ketok iseh aras-arasen dikancani iluh kang isih tumetes deres ing pipine. Bening menika salah satunggaling santriwati kang mondok ing Tsanawiyah Jombang, durung suwe dheweke lulus lan nerusake kuliah ing kutha Ngayogyakarta, kutha kang dadi saksi nalika dheweke pisanan weruh kauripan ing dunya. Seminggu iki Bening pancen rada beda, dheweke luwih seneng ndhekem ing kamare karo tetangisan, padahal Bening sejatine bocah kang ceria lan saged ngawe kanca-kancane ngguyu kepingkel-pingkel yen dheweke lagi cerita nyrocos. Ananging ora ana sing ngerti kepriye Bening nalika dheweke ing kamar, mung guling lan tembok kang nyekseni Bening nalika lagi miyur atine. Bening pancen pinter yen ndhelikake kasusahane ing ngarepe kanca-kancane amarga dheweke ora kepingin ngrepoti kancane. Bening menika namung urip dhewe ing