Kali ini saya akan memberikan contoh bagaimana membuat laporan hasil membaca buku fiksi, buku yang digunakan adalah novel dengan judul i-m a witch. Maksud saya membagikan konten ini untuk memberikan gambaran dan contoh bagi teman-teman semua supaya bisa membuat sebuah laporan hasil membaca buku fiksi. Tapi alangkah baiknya jangan copy-paste untuk tugas teman-teman yaa... kita belajar bersama , berproses bersama :) Semangat
Laporan Hasil Membaca Buku Fiksi
Nama
Pengarang : Solichatun Nisa’
Penerbit : PING!!!
Tahun
terbit : 2013
Jumlah
halaman : 224
ISBN : 978-602-7723-44-3
SINOPSIS
Buku ini mengisahkan tentang seorang
penyihir yang bernama Clareanne Alexander,
dia tidak menyukai asal-usulnya
sebagai penyihir sehingga meninggalkan keluarganya dan memutuskan untuk pergi
ke London selama 20 tahun, dia hidup sebagai manusia biasa, namun ada suatu
masalah yang membuatnya harus kembali ke rumahnya tepatnya di kastil keluarga
Alexander. Clareanne harus menikah dengan Pangeran iblis karena itu merupakan
tradisi setiap keturunan keseratus dari keluarga penyihir perempuan harus
dinikahkan dengan Pangeran iblis hal itu dilakukan untuk mempertahankan
penyatuan iblis dan penyihir untuk melindungi para warganya. Namun Clareanne
membenci Pangeran iblis dan ia merasa jatuh hati kepada manusia biasa yang
begitu mencintainya, pemuda itu bernama Edward dan ia bercerita kepada Edward
bahwa ia tidak merasa senang bersama pasangannya namun ia tidak menyebutkan
bahwa pasangannya adalah Pangeran iblis, Edward juga menawarkan kehidupan
bahagia kepada Clareanne dan memintanya untuk mempertimbangkan agar memikirkan
kebahagiannya sendir.
Seiring berjalannya waktu dia merasa bersalah kepada
Pangeran iblis karena terus menjaganya dan melindunginya, banyak sekali
pengorbanan yang telah Pangeran iblis lakukan untuknya dan keluarganya, hingga
setiap kali Clareanne berada di dekat Pangeran iblis jantungnya berdetak
kencang. Akhirnya Clareanne memutuskan
untuk meninggalkan Edward dia mengatakan kepada Edward bahwa dia hidup karena
pasangannya, Clareanne bersedia bertunangan dengan Pangeran iblis, itu semua
Clareanne lakukan untuk keluarganya yang sangat ia sayangi.
Saat upacara pertunangan, Pangeran iblis yang selama
ini mengenakan topeng saat itu membuka topengnya dan ternyata pangeran iblis
itu adalah Edward orang yang ia cintai. Karena saat menjadi Edward
Clareanne selalu bercerita kepadanya
maka Pangeran iblis pun mengetahui sejak lama bahwa Clareanne tidak penah
menyukainya. Hingga Pangeran iblis berniat untuk membunuh dirinya sendiri agar
dapat menghentikan kutukan pernikahan itu dan membuat Clareanne bebas, namun
Clareanne tidak bisa membiarkan hal itu terjadi dan dia memeluk Pangeran itu
dan mengatakan perasaannya yang sesungguhnya, bahwa ia cinta kepada Pangeran
iblis, jantungnya selalu berdetak kencang setiap di dekat Pangeran iblis dan
Clareanne juga sangat menghawatirkan Pangeran setiap saat. Pangeran iblispun
merasa tidak percaya dengan apa yang telah dia dengar,akhirnya merekapun hidup
bahagia.
UNSUR
INTRINSIK
v Tema : Percintaan
Aku
membalas senyum dan berkata, “ Bagaimana mungkin aku tidak jatuh cinta
kepadamu? Kaulah yang pertama menyentuh dasar hatiku. Bahkan lebih dalam
lagi...” Jadi kurasa begitulah cinta bekerja.
v Tokoh dan Penokohan
·
Clareanne Alexander : Pekerja keras, Rela berkorban
Ketika
di London, aku selalu meredam keinginan untuk melihat keluargaku dengan terus
bekerja. Aku ingat, Megan bahkan pernah menyebutkku gila kerja.
..,aku
tetap kembali ke sini, melakukan hal gila untuk menikah dengan iblis,demi
keluargaku. Demi mereka aku akan melakukan apapun.
·
Daniel Alexander
: Penyayang
...katanya
seraya mengecup puncak kepalaku,lalu mencium kening ibuku dan
menyusul Dante yang sudah keluar.
·
Sara Alexander
: Penyayang
Ibu
tercekat, tapi kemudia dia menghambur memelukku.
·
Dante Alexander
: Bijaksana, bertanggung jawab
.....”Tapi, ini bukan hanya demi kita. Ini demi tanggung jaawab.”
kata Dante
Tapi, Dante sudah dewasa dan dia bisa bertindak lebih
bijaksana.
·
Aryl Alexander
: Sinis, Peduli
Sesaat
kulihat mata birunya melirikku sinis.
Seharusnya,
aku menjagamu, melindungimu,
tapi.. tak ada yang bisa kulakukan hingga saat ini..
·
Shane Alexander
: Usil
Kakakku
yang sangat suka usil itu
juga semakin tampan.
·
Edward :
Ramah, rela berkorban.
Aku
terkejut ketika pria ini duduk di sampingku dan mengulurkan tangan.”Aku
Edward, omong-omong siapa namamu?” Katanya....
“Hanya
seorang pria yang akan melindungi gadis yang dicintainya,dengan nyawanya
sekalipun”Jantungku berdebar mendengarnya
“Ketika
melihatmu begitu sendirian dan kesepian, aku merasa harus menemanimu”lanjutnya...
·
Pangeran Iblis/Jed
: Dingin,Peduli
Benarkah
ini Jed yang dingin? Yang membuatku ketakutan beberapa malam lalu....
...”aku
menitipka Rean pada kalian. Jangan biarkan dia bersedih sedikitpun, dan
Alden , pastikan kau menjaga Aryl dengan baik”katanya
·
Raja Iblis
: Bijaksana
“Jed,
kau akan segera bersamanya, jadi kenapa tidak kau biarkan dia
beristirahat dulu malam ini? Kau bisa bertemu dia besok.Dia tampak
kelelahan.”Raja iblis berkata pada putranya itu
·
Leoned
: Kejam
Tawa
kejam Leoned semakin meyakinkanku,
bahwa dia bukan lagi Leoned yang dulu.
·
Alden
: Peduli
“Aku tidak akan membiarkanmu mencelakakan dirimu
sendiri” Kata Alden sambil maju
v Alur : Campuran
Dalam novel ini alur yang digunakan adalah alur
campuran,hal itu diketahu dari tokoh yang tidak hanya mengisahkan kejadian yang
saat ini sedang berlangsung namun juga terdapat saat dimana pelaku utama
mengingat kembali masa beberapa tahun lalu saat dia masih kecil dan mengingat
saat tokoh masih berada di London.
- Dulu,
puluhan tahun lalu, kami selalu bermain bersama. (alur mundur)
- Aku menatap
sekeliling dan baru sadar bahwa kami sudah tiba di pantai.(alur maju)
v Sudut pandang
Orang pertama,
pelaku utama.
-Aku benci
bau hujan bercampur lumut yang lembab, membuat dingin semakin terasa
menusuk. Aku mendecakkan lidah
kesal sambil merapatkan selimut ketika kurasakan kehadiran seseorang di
kamarku.
v Latar/Setting
·
Waktu
-
Pagi yang
sibuk, mendadak aku merindukan London.
-
Sore ini, sikapnya
berbeda...
-
Minggu lalu, dia
tampak tenang...
-
Malam ini sangat
cerah.
-
Aku melirik jam
yang masih menunjukkan pukul lima
sore.
-
Malam itu,
tampaknya semua gembira....
-
Sore itu, sebelum kami kembali, kulihat ibu dan ayah masih asik berjemur.
-
Selamat pagi Rean.
-
Beberapa saat
kami hanya berdiri diam....
-
Sepuluh tahun lalu, terjadi pemberontakan besar-besaran.
·
Tempat
-
Setelah seharian
mengurung diri di kamar.
-
Aku menunggumu di pusat Labirin.
-
Kami berkumpul di ruang keluarga....
-
Aku menarik
napas dalam-dalam sebelum memasuki taman.
-
Aku sedang
merenung seorang diri di
perpustakaan.
-
...Aku melihat
Jed berjalan dari arah perkebunan dan pemukiman para penyihir di belakang kastil.
-
...membawaku
berjalan masuk ke hutan.
-
...kami hanya
berdiri diam dan memandangi laut.
-
Ketika tiba di pantai...
-
Jed langsung
berdiri dari sofa ruang tamu.
-
...sebelum
bergegas ke kamar mandi.
-
Edward membawaku
berkeliling mall.
-
Edward
menghentikan mobilnya di salah satu
kebun bunga yang sangat luas.
-
Di kota ini,
aku bisa menemukan apapun yang aku cari.
-
Aku melihat
banyak orang dari berbagai profesi di
sepanjang jalan.
-
Mereka semua
duduk di sofa ruang keluarga
dan menatapku.
-
Aku tinggal di London sendirian....
-
·
Suasana
-
Raja iblis hanya
bisa menunduk sedih, Ayahku menepuk bahunya berusaha menenangkannya. (sedih)
-
“Aku tidak bisa
pergi denganmu,maaf...”kataku langsung. Ekspresi Edward yang tadinya cerah
menjadi beku (tegang)
-
“Bukankah sudah
kubilang, jangan berani menyentuhnya!” seru Jed marah (marah)
-
“Kau benar-benar
sudah membuatku kesal, Leoned” (kesal)
-
“Kenapa tidak
mulai saja pertempurannya? Aku sudah tidak sabar untuk menghancurkanmu” (sengit)
-
Sekarang, aku
khawatir dengan keadaan kakakku itu. Dia dan Leoned dulu sangat dekat. (khawatir)
-
Beberapa saat
kami hanya berdiri diam dan memandangi laut. (canggung)
-
Aku mendongak
untuk tersenyum kepadanya. Aku mengerutkan kening ketika Edward malah tertawa
kecil. “ Aku senang melihatmu sebahagia ini,” katanya lagi.... (bahagia)
-
...Jed sudah
muncul di sampingku dan merangkulku. “Aku merindukanmu” katanya seraya mencium
keningku. (romantis)
v Gaya Bahasa
·
Personifikasi
-
Sementara mataku
berkeliaran, aku melangkahkan kaki ke hotel itu.
-
Nama keluargaku
bertengger diatas hotel megah itu
-
Aku melihatmu menginvestigasi
bunga-bunga yang kau lewati
-
Kacamata hitam
sudah bertengger manis di
hidungku
-
Aku bergidik
merasakan air dingin menyentuh kakiku.
-
Seseorang
menarik tubuhku tepat saat karang itu menggores lenganku.
-
Hembusan angin
malam yang dingin menyentuh kulitku.
-
Air mata
mendesak mataku ketika mendengar
kalimat itu.
·
Hiperbola
- Ketika
sudah berdiri di depan gedung super mewah dan megah itu, aku hanya bisa
mendesah kagum.
- Aku akan melakukan
apapun untukmu..
- Mengajukan
pertanyaan yang membuat jantungku seakan berhenti berdetak
- Kemudian
aku merasakn pandanganku terblokir dan mulutku terbungkam paksa.
·
Simile
(Pengungkapan dengan perbandingan yang dinyatakan
dengan kata depan dan penghubung
seperti,layakya,bagaikan,umpama,ibarat,bak,bagai)
-
Rasanya seperti
ribuan pedang menusuk jantungku ketika aku melihatmu menangis.
·
Antiklimaks
(Majas yang menyatakan beberapa hal secara
berturut-turut yang semakin lama semakin menurun)
-
Tak peduli
meskipun kau baru mengenalku sehari, sejam, semenit atau sedetik sekalipun, kau
sudah berada di hatiku sejak lama.
·
Pleonasme
(Gaya bahasa yang dipakai untuk memperjelas maksud
dengan menggunakan kata berulang dan maknanya sudah dikandung oleh kata yang
mendahului/ majas yang
menggunakan kata-kata secara berlebihan dengan maksud menegaskan arti suatu
kata.)
-
Yang aku tak
tau dan tak ingin tau, adalah ketika aku harus melawan sahabatku sendiri
-
Aku mendongak
untuk menatapnya dan melihat senyum terukir dibibirnya
·
Repetisi
(Majas berupa pangulangan kata, sebagai penegasan)
-
Kehidupan normal dirumah yang hangat. Kehidupan seperti
manusia biasa. Kehidupan yang selama ini ku impikan.
v Amanat
-
Jangan menilai
orang dari tampilan luar, karena yang terlihat beruk belum tentu buruk.
-
Berusahalah
untuk membuat keluargamu bahagia
-
Rela berkorban
demi keluarga
-
Cintailah
seseorang dengan tulus
-
Cobalah untuk
lebih peduli terhadap orang lain
-
Jangan
menghianati temanmu
v IDIOM
-
Aku tidak akan
bertindak bodoh dengan menunjukkan batang hidungku dihadapan mereka.
UNSUR EKSTRINSIK
v Nilai-Nilai
·
Sosial
-
Orang yang
keluarganya memiliki pengaruh besar/kekuasaan dalam masyarakat biasanya
dihormati.
Pembuktian:
“Nona Clareanne Alexander, suatu kehormatan bagi
saya dan teman-teman saya jika nona bersedia bergabung dengan kami,” katanya.
·
Moral
-
Orang tua selalu
berusaha untuk membahagiakan anaknya dan mereka akan merasa bersalah jika tidak
bisa membahagiakan anak-anaknya.
Pembuktian:
“Ibu dan ayah justru merasa bersalah karena tidak
bisa membuatmu bahagia tinggal di sini,” katanya sedih.
-
Keluarga adalah
orang-orang yang paling perduli dengan kehidupan kita.
Pembuktian:
“Mungkin menurutmu kami tidak pernah peduli
kepadamu, tapi jika ada yang peduli dengan hidupmu melebihi dirimu sendiri, itu
adalah kami,” Dante berkata.
ayo segera bergabung dengan kami hanya dengan minimal deposit 20.000
BalasHapusdapatkan bonus rollingan dana refferal ditunggu apa lagi
segera bergabung dengan kami di i*o*n*n*q*q :-* (f) (f) (f)