Hari Terakhir Bersama Nenek
By:Agustina Citra Windianingsih
(Di sebuah kafe
persimpangan jalan)
“Mit..”
(mita pun menoleh
mencari asal suara itu)
“Eh tante ... ada apa
tan?”
“Yuk mampir ke rumah..
lama banget kan kamu ga ke rumah, nenek juga kangen sama kamu tau ga!” “Ehehe
iya tan.. udah lama ya.. aku ga kesana, padahal juga ga jauh-jauh amat, yaa
gimana lagi tan sebenernya aku pengen banget main kesana tapi tugas aku banyak
banget tan, maklumlah udah kelas tiga, banyak ujian juga, jadi aku belum bisa
kesana.. lusa deh aku kesana tapi.. tante jemput aku ya..?”
“Okedeh..yaudah sana
gih buruan pulang jangan mampir-mampir, ntar dicariin ibumu lo.. “
“Iya-iya tan beres, ini
juga kalo es krimnya udah abis langsung pulang kok”
“Yaudah salam ya, buat
ibu ayah kamu dirumah.”
“Beres tan....”
Hari yang dijanjikan
pun tiba.Mita berpamitan dengan ayah dan ibunya untuk menginap di rumah sang
nenek. Ayah dan ibunya pun mengizinkan dan tak lupa berpesan agar jangan
menyusahkan nenenknya disana. Sesampai di rumah sang nenek, Mita pun masuk dan
menyapa mereka, nenek dan kakeknya tengah menonton tv serial drama kesukaan
mereka. Tak terasa sudah hapir tengah malam nenek pun menyuruh Mita untuk
beristirahat bersama tentenya dikamar.
Kukukruyuk suara jago
bersaut-sautan, Mita pun perlahan membuka matanya. Ia menengok ke kanan ke
kiri... dan tidak mendapati seseorang pun.. Mita pun berjalan keluar kamar dan
mendapati nenek dan tante yang sibuk mempersiapkan masakan untuk sarapan,
“Eh Mita
udah bangun kamu?”
“Hehe iya tan, maaf ya kalo Mita bangunnya kesiangan ehehe
kebiasaan dirumah, nek.. "
“Iya nduk gak apa-apa, lhawong Cuma dirumah neneknya
kok kaya dirumah pejabat negara wae..” (timpal neneknya)
“Ehehe iya nek sini Mita
bantu, mita harus ngapain ini nek?”
“Ini kamu iris wortel sama tomatnya terus
dicuci bersih sama daun bawangnya juga ya nduk”
”Kaya gini nek ngirisnya ,
panjang-panjang kan nek?”( Sambil menunjukkan pada neneknya)
”Iya nak seperti
itu” nenek mita mengeluh pada mita
“Walah nduk Mita,kamu itu kokya ga pernah kesini
to, sudah lama banget lo nduk semenjak lebaran, hampir setengah taun malahan”
“Ehehe
iya nek maapin mita ya.. nek”(saut Mita)
Mereka pun berbincang-bincang ringan
perihal kesehatan neneknya, Mita memang agak khawatir karena sebenarnya sang
nenek mempunyai penyakit gula,kolestrol dan juga asam urat tapi neneknya
menenangkan hatinya dengan mengatakan bahwa semua baik-baik saja terlebih
semenjak neneknya operasi katarak, sang nenek menjadi lebih baik. Neneknya pun
bercerita kepada Mita tentang masa kecil ayahnya, yang dulu saat masih duduk di
bangku kelas dua sekolah dasar sempat tidak naik kelas, karena ayahnya itu
tidak bisa menembang jawa, ia menceritakan bahwa samh ayah lari dari rumah dan
hendak menceburkan diri ke sungai , alhasil neneknya pun menyusul ayahnya itu
dan berhasil membawanya pulang, belum lagi cerita ayahnya yang lain saat masih
sma, ayahnya selalu berangkat pagi dari rumah namun nenek dipanggil guru bimbingan konseling(BK),
karena ayahnya selalu terlambat datang ke sekolah, neneknya mendapat info bahwa
ternyata ayahnya selalu menjemput sang pacar sebelum ke sekolah itu sebabnya
ayahnya selalu telat, pacar yang sekarang menjadi ibunya Mita. Mita pun hanya
tertawa geli mendengar cerita dari sang nenek. Nenek meminta kepadanya agar sering-sering
datang kerumah bila sedang liburan, dan Mita pun mengiyakan, tak terasa sanrapa
pun sudah jadi dan mereka menyantapnya bersama-sama. Kebersamaan seperti ini
memang selalu mita rindukan.
Sore harinya Mita pamit
pulang karena besok senin udah sekolah. Entah kenapa Mita ngerasa seneng banget
bisa kerumah nenek dan diceritain banyak hal sama beliau, Mita jadi ngerasa
jadi anak-anak lagi, tapi sekarang Mita mesti mempersiapkan berbagai ujian sekolah yang harus dia hadapi.
Hingga berhari-hari disibukkan dengan kegiatan disekolah. Hari sabtu pun datang,
hari terakhir ujiannya. Mitapun diantar ayah.. namun Mita mendapat kabar kalau
nenek sakit. Jadi setelah mengantarkanya ke sekolah ayahnya langsung bertolak
ke rumah sakit menjenguk nenek. Mita pun tidak dapat fokus ujian kepikiran
nenek terus. Sepulang sekolah Mita dijemput ibu dan ibu mengatakan kepada Mita
bahwa nenek telah berpulag. Sontak air mata tak dapat lagi dia bendung,
sepanjang jalan Mita mendekap tasnya dan menangis tiada henti. Baru beberapa
hari yang lalu Mita bersendau gurau bersama beliau kini beliau sudah tak ada
disini lagi. Ayahnya pun menangis begitu juga tantenya, yang tampak tak
berdaya. Ya semua memang sudah di gariskan begitupula kematian, namun Mita bersyukur
masih sempat menemani beliau sebelum beliau berpulang.
----tamat-----
Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
BalasHapusmampir di website ternama I O N Q Q.ME
paling diminati di Indonesia, ::))
di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
~bandar poker
~bandar-Q
~domino99
~poker
~bandar66
~sakong
~aduQ
~capsa susun
~perang baccarat (new game)
segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile :d
Whatshapp : +85515373217 :* (f)